Persahabatan di bawah pohon
Di sebuah kota kecil yang damai, lima sahabat—Sherly, Wanda, Shinta, Salsa, dan Reni—selalu menghabiskan waktu bersama di taman belakang sekolah. Di sana ada sebuah pohon besar yang mereka sebut "Pohon Kenangan", karena setiap tahun mereka menuliskan harapan dan menggantungkannya di salah satu cabangnya.
Sherly adalah sosok pemimpin yang bijak dan selalu tenang dalam menghadapi masalah. Wanda si humoris, selalu bisa membuat semua orang tertawa. Shinta dikenal cerdas dan suka membaca, sementara Salsa, si penyayang binatang, tak pernah lepas dari kucing kesayangannya. Reni yang pendiam tapi perhatian, sering jadi tempat curhat teman-temannya.
Suatu hari, mereka mendengar kabar bahwa taman sekolah akan dibongkar untuk dijadikan gedung baru. Pohon Kenangan pun terancam ditebang. Kelima sahabat itu tak bisa membiarkannya terjadi begitu saja.
“Aku punya ide!” kata Shinta sambil mengangkat tangan. “Kita buat petisi! Kita ajak murid-murid lain untuk tanda tangan dan serahkan ke kepala sekolah.”
Sherly segera menyusun rencana, Wanda membuat poster yang menarik perhatian, Salsa dan Reni berkeliling mengumpulkan tanda tangan. Dalam waktu seminggu, petisi itu sudah dipenuhi ratusan tanda tangan siswa dan guru.
Akhirnya, kepala sekolah setuju untuk mempertahankan taman dan Pohon Kenangan sebagai warisan sekolah.
Hari itu, kelima sahabat berkumpul di bawah pohon, menggantung harapan baru mereka.
“Semoga kita selalu bersama, tak peduli waktu atau jarak,” ucap Reni pelan.
Dan di bawah Pohon Kenangan itu, persahabatan mereka pun semakin kuat—menjadi kisah yang akan terus dikenang, tak hanya oleh mereka berlima, tapi oleh banyak generasi setelahnya.
ChatGPT dapat membuat kesalahan. Periksa info penting. Lihat Preferensi Cookie.